Kamis, 27 Mei 2010

MENENGOK KOMODO, MENJELAJAH DUNIA LAIN


Komodo, hewan melata bernama Latin”Varanus Komodoensis” ini sebagian besar hidup di Pulau Komodo dan Rinca, Flores, Nusa Tenggara Timur. Hewan itu nyaris punah karena tinggal sekitar 2.000 ekor. Tak heran jika Indonesia berjuang keras agar komodo masuk dalam “The New 7 Wonders of Nature”.
Setelah terbang dengan pesawat kecil dari Bandara Ngurah Rai, Bali, selama satu jam, kita mendarat di Bandara Komodo, Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Labuhan Bajo, kota kecil di ujung barat Pulau Flores adalah titik awal menuju Pulau Komodo dan Rinca. Pelabuhan Labuhan Bajo terbilang kecil. Dengan menumpang kapal cepat dan terkatung-katung di tengah laut Flores selama 40 menit, melewati pulau-pulau kecil yang tandus dan gersang, kita sampai di Pulau Komodo.
Pintu masuk Pulau Komodo berada di Loh Liang. Taman Nasional Komodo didominasi padang savana dengan pepohonan yang kering meranggas sehingga dengan mudah akan terbakar. Padahal, Taman Nasional Komodo ini aset nasional dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan Cagar Biosfir oleh UNESCO.
Dari Loh Liang, kita harus didampingi seorang ranger atau penjaga hutan. Berbahaya jika kita berjalan sendiri karena tak mengenal medan dan tak tahu bagaimana komodo bergerak. “Dulu, ada turis asing berkeliling dalam satu rombongan, tetapi ternyata seorang turis terpisah. Kami cari kemana-mana, baru besoknya ditemukan gumpalan rambut dan kameranya saja,” tutur seorang panjaga hutan yang sudah menjadi penjaga hutan selama 26 tahun menggambarkan ganasnya komodo.
Turis sering menyebut Taman Nasional Komodo sebagai “dunia lain” atau “dunia tersendiri”. Sebab, situasi alam di Taman Nasional ini berbeda dengan wilayah Indonesia yang lain. Selain menjadi tempat hunian komodo, spesies kadal terbesar di dunia berukuran panjang 2-3 meter, Taman Nasional ini didominasi padang savana luas dengan pohon lontar berukuran raksasa. Sumber air di Taman Nasional terbatas dan juga berudara panas.
Buat yang suka trekking, di posko ada petanya. Jadi, kita bisa membayangkan perjalanannya. Ada trekking jarak pendek 2 km, jarak menengah 4-5 km, dan jarak panjang 8-10 km. Disarankan, kalau mau trekking, gunakan sunblock dan bawa bekal air yang cukup biar tidak pingsan kepanasan. Trekking di sini asyik, selain menyusuri hutan kering, kita bisa ketemu beberapa komodo. Tetapi, kita harus waspada sebab komodo suka “pura-pura” menjadi kayu atau dahan pohon yang kering sambil sembunyi di rumput ilalang kuning yang tinggi.
Komodo tidak mempunyai indra pendengar meskipun memiliki lubang telinga. Hebatnya, komodo bisa melihat hingga 300 meter. Maka, berhati-hatilah saat kita berjalan melintas di depannya. Komodo juga bisa bergerak cepat, bahkan naik ke atas pohon. Kuncinya, jangan menggangu dia di habitatnya.
Di Pulau Komodo dan Rinca, komodo dibiarkan tumbuh alami. Mereka lepas di alam bebas, tanpa diberi makan. Mereka harus berusaha mencari makanan dengan memangsa binatang apa saja yang dijumpai, seperti kambing dan rusa.
Maka, dukunglah komodo agar termasuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia Baru, cek situs http://www.new7wonders.com.


Foto : google.com
Sumber : www.kompas.com

Audi R8 GT, Tenaga Bertambah, Bobot Berkurang

foto : google.com
Perkembangan Audi R8 5.2 sangat cepat. Di saat penyuka mobil sport berperforma tinggi belum puas mengendarai Audi R8 5.2 FSI Quattro yang baru saja dibeli, Audi AG sudah akan meluncurkan Audi R8 GT. Audi R8 GT adalah model teratas dari jajaran Audi R8. Audi R8 GT lebih ringan dan lebih bertenaga daripada Audi R8 5.2 FSI Quattro pendahulunya. Sebanyak 33 contoh Audi R8 GT akan tiba di Inggris pada Juni mendatang. Mobil yang menghasilkan tenaga maksimum 552 PK itu akan dijual dengan harga 142.585 poundsterling. Atau jika dirupiahkan sekitar 1,9 milyar.
Audi R8 GT mendapatkan tambahan tenaga 27 PK dan torsi 10 Nm dibandingkan dengan pendahulunya serta bobotnya berkurang 100 kilogram. Dengan tenaga maksimum 552 PK dan torsi maksimum 540 Nm yang dihasilkan mesin berkapasitas 5.2 Liter (5.204 cc), 10 silinder dalam konfigurasi V (V10), yang disandangnya, Audi R8 GT sanggup melesat hingga kecepatan 100 kilometer per jam dari posisi berhenti dalam waktu 3,6 detik.
Itu berarti Audi R8 GT dapat berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam 0,3 detik lebih cepat daripada Audi R8 5.2 FSI Quattro. Itu menjadikan Audi R8 GT adalah kendaraan jalan raya yang paling cepat. Kecepatan maksimumnya 318 kilometer per jam.
Berbeda dengan Audi R8 5.2 FSI Quattro yang menggunakan sayap yang dapat dikeluarkan atau dimasukkan dibagian belakang untuk meningkatkan kestabilan dalam kecepatan tinggi, Audi R8 GT menggunakan sayap permanen dari bahan karbon.
Audi R8 GT dilengkapi dengan ESP (Electronic Stability Program) yang akan menghindarkan mobil tersebut dari kemungkinan oversteer atau understeer pada saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Oversteer adalah saat menikung dengan kecepatan tinggi, roda belakang cenderung slip keluar dari lintasan yang seharusnya dilalui. Adapun understeer adalah saat menikung dengan kecepatan tinggi, roda depan cenderung slip keluar dari lintasan yang seharusnya dilalui.
Namun, dengan mengaktifkan mode sport, pengendara dapat merasakan sensasi oversteer secara terkendali. Jika mengendarai Audi R8 GT di lintasan khusus atau di sirkuit, ESP dapat dinonaktifkan.


Sumber : www.kompas.com

Selasa, 25 Mei 2010

Perut Kenyang dan Puas tanpa Harus Menguras Isi Kantong

Lelah berjalan-jalan dan berbelanja di mal tentu membuat perut keroncongan minta diisi. Jika kantong sudah tipis karena habis dipakai berbelanja, pergi saja ke restoran yang menawarkan program makan sepuasnya dengan sekali bayar.
Churrasco yang berada di beberapa mal terkemuka seperti La Piazza dan Senayan City, bisa menjadi alternative yang menjanjikan. Harganya pun cukup terjangkau, hanya dengan mengeluarkan beberapa lembar puluhan ribu saja, Anda bisa menikmati makanan sepuasnya. Bahkan untuk anak-anak yang berumur di bawak lima tahun, mereka bisa ikut makan tanpa harus membayar alias gratis.
Resto bernuansa cozy yang mengkhususkan diri dengan penyajian makanan khas Brazil ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan menu mayoritas berbahan dasar daging yang dibarbeque, chef atau pasadornya akan berkeliling menawarkan aneka menu yang mereka masak di hari itu.
Dari sekian banyak menu yang disajikan, yang menjadi favorit pengunjung adalah Beef Ribs yang dipanggang dengan saus barbeque khas Churrasco dan memiliki cita rasa asli Brazil. Rasanya yang cenderung manis dan gurih ini memang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia. Atau jika Anda ingin mencicipi menu lain ala Brazil yang juga sangat disukai oleh pengunjung umumnya, coba saja Pao de Queijo.
Agar lemak daging-dagingan itu tidak menumpuk di perut, cobalah nanas bakar yang konon bisa membakar lemak di perut. Sebagai dessert, Lady in Pink yang tersri dari guava dan susu segar atau Churrasco Milkway yang terbuat dari es krim vanilla, susu segar, dan biscuit Oreo yang dihaluskan, pasti akan membuat Anda merasa puas.

Sumber : kompas.com

Solusi Hemat Energi

Isu pemanasan global yang kini marak digaungkan seolah membuka mata banyak pihak untuk berbuat sesuatu demi mengurangi dampaknya. Tak terkecuali halnya dengan industri elektronik, yang notabene membutuhkan listrik sebagai energi dan perangkat elektronik kini telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Buktinya perangkat rumah tangga dewasa ini banyak yang telah mengembangkan teknologi rendah konsumsi listrik. Dengan demikian sebuah perangkat tidak mengkonsumsi listrik terlalu banyak, terutama ketika dinyalakan pertama kali. Contohnya adalah microwave, yang biasanya membutuhkan daya listrik tinggi pada tarikan awal.
Inovasi hemat energi ini pun dikembangkan pada perangkat AC maupun kulkas. Pada kulkas, dikembangkan gasket yang menutup lebih sempurna sehingga menahan udara dingin di dalam kulkas tetap terjaga, yang akhirnya tidak memaksa kinerja kompresor. Inovasi pada kompresor pun dilakukan untuk meminimalkan terjadinya pemborosan energi. Semantara pada AC, freon telah dikembangkan sesuai dengan standar internasional yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi terjadinya efek gas rumah kaca.
Tak ada salahnya pula menilik angka EER (Energy Efficiency Ratio) pada perangkat elektronik yang menunjukkan besarnya daya listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya.
Selain menggunakan perangkat elektronikdengan kategori hemat energi, cara menggunakan perangkat pun berpengaruh pada besarnya konsumsi listrik. Sebagai contoh, aturlah AC pada suhu normal, tidak perlu terlalu dingin agar kompresor tidak bekerja terlalu keras. Perawatan AC pun harus dilakukan secara berkala agar tidak terjadi korosi. Apabila korosi terjadi di bagian evaporator, maka proses pendinginan tidak berjalan sempurna dan akhirnya membutuhkan energi lebih banyak sehingga semakin boros.
Pintu kulkas pun sebaiknya tidak dibuka tutup terlalu sering atau membukanya terlalu lama. Hal itu akan menyebabkan udara dingin keluar dan udara panas masuk ke dalam lemari pendingin. Bijak dalam memilih dan bijak dalam menggunakan, menjadi dua hal yang patut diperhatikan agar biaya konsumsi listrik akhir bulan tidak membengkak.


Sumber : kompas.com

Antara Ruang dan Warna Cat

Pilihan warna cat dinding rumah , saat ini hampir tidak ada batasnya. Namun, ketika memilih warna cat dinding rumah, sebaiknya mempertimbangkan ruangan yang akan dicat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Ukuran Ruang
Ruangan kecil akan kelihatan besar dengan warna muda pada dinding dan warna netral untuk furnitur.

Lokasi Bangunan
Ruangan di rumah yang berlokasi di daerah tropis akan lebih menawan dengan warna sejuk atau netral, seperti hijau, biru, atau ungu untuk membangun perasaan sejuk.

Lokasi Ruangan
Ruangan yang menghadap utara, barat laut atau barat daya cenderung mendapatkan sinar matahari tak langsung. Oleh karena itu, ruangan ini sebaiknya menggunakan warna hangat, seperti kuning, coklat atau peach. Untuk ruangan yang banyak menerima sinar matahari, gunakan warna-warna sejuk.

Tipe Ruang
Kamar tidur orang dewasa bisa menggunakan warna yang nyaman, kalem, dan tenang supaya kondusif untuk beritirahat. Namun untuk kamar tidur anak, bisa dipilih warna yang dapat menstimulasi imaginasi, yaitu warna-warna cerah.

Tinggi Ruang
Warna putih pada plafon akan menambah kesan tinggi, semantara warna gelap pada plafon akan member kesan ruangan lebih pendek.


Sumber : kompas.com