Kamis, 03 Juni 2010

5 Tanda Orang Berbohong

Tidak sulit mengenali orang berbohong, perhatikan saja gelagat yang ditunjukkan dan bahasa tubuhnya. Berikut beberapa tanda yang ditunjukkan ketika orang berbohong.
1. Gerakan Menyentuh Hidung
Ketika berbohong, tubuh akan merasakan ketidaknyamanan. Di sebuah penelitian,ketika orang berbohong terjadi aliran darah lebih banyak di syaraf-syaraf pada ujung hidung. Kondisi ini mengakibatkan rasa tidak nyaman sehingga seseorang ingin menyentuh ujung hidung dengan jari.

2. Hilang Kontak Mata
Seseorang juga bisa takut untuk melihat ke bola mata lawan bicara secara langsung saat berbohong. Karena dia tahu melalui konta mata, kita dapat memahaminya lebih dalam.

3. Tidak Bisa Diam atau Tegang
Berbohong juga bisa dikenali dari bahasa tubuh yang tidak biasa seperti menggerak-gerakkan tangan atau kaki secara berlebihan di luar kebiasaan. Atau pada kondisi ekstrim lain, bisa menjadi sangat tegang. Dalam artian, orang terlihat lebih kaku dan timbul kesan berusaha mengendalikan dirinya. Cirri lain, dikenali ketika orang menyembunyikan tangan ke belakang.

4. Ekspresi Wajah
Saat berbohong, ekspresi wajah orang dapat berkesan tegang, agak merunduk (seperti menghindari kontak mata lawan bicara) dan agak pucat, menunjukkan bahwa dia dalam kondisi tidak nyaman.

5. Intonasi Suara dan Kalimat Berputar
Saat orang berbohong, intonasi suara juga bisa menjadi lebih rendah atau sangat tinggi. Bisa juga kemampuan berbicaramenjadi agak terganggu, cenderung terbata-bata atau tidak lancar. Selain itu, bila diajukan pertanyaan yang lebih mendalam mengenai kasus yang sedang dibicarakan orang akan berubah-ubah atau berputar-putar.


sumber:tabloidnova.com

Kampanye Gerakan Anti 5 L

Berdasarkan riset kesehatan dasar Badan Penelitian dan Kesehatan Depkes RI 2007 prevalensi anemia di perkotaan Indonesia 14,8 persen. Buruknya, tertinggi justru terjadi pada kelompok balita. Padahal, anemia yang dikenal dengan gejala 5 L (Lemah, Letih, Lesu, Lemas dan Lunglai) dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif, pertumbuhan hingga penurunan daya tahan terhadap infeksi pada anak.
Menyadari pentingnya menjaga kualitas hidup balita dan dewasa, PT MERCK mengampanyekan “Sangobion Gerakan Anti 5 L” yang dilakukan di 140 titik di 13 kota di Indonesia dengan duta anti anemia, Sarah Sechan. Ini merupakan andil Sangobion, brand suplemen kompleks zat besi polymaltose, untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya memberantas anemia di Indonesia.


sumber:tabloidnova.com