Berdasarkan riset kesehatan dasar Badan Penelitian dan Kesehatan Depkes RI 2007 prevalensi anemia di perkotaan Indonesia 14,8 persen. Buruknya, tertinggi justru terjadi pada kelompok balita. Padahal, anemia yang dikenal dengan gejala 5 L (Lemah, Letih, Lesu, Lemas dan Lunglai) dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif, pertumbuhan hingga penurunan daya tahan terhadap infeksi pada anak.
Menyadari pentingnya menjaga kualitas hidup balita dan dewasa, PT MERCK mengampanyekan “Sangobion Gerakan Anti 5 L” yang dilakukan di 140 titik di 13 kota di Indonesia dengan duta anti anemia, Sarah Sechan. Ini merupakan andil Sangobion, brand suplemen kompleks zat besi polymaltose, untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya memberantas anemia di Indonesia.
sumber:tabloidnova.com
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar