Pengertian Layanan Telematika
Layanan Telematika adalah Dial-Up dari internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Jadi jika kita sering berinternet, maka dengan kita sadari atau tidak kita telah menggunakan salah satu Layanan Telematika.
Di masa lalu, telematika penyedia layanan yang digunakan untuk bertindak hanya sebagai pusat layanan panggilan darurat. Bahkan peran koordinator layanan darurat sedang berkembang karena kemampuan untuk menggabungkan informasi dari berbagai sumber
Pesatnya kemajuan teknologi telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis yang dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.
Namun berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika secara baik. Indonesia perlu melakukan terobosan agar dapat secara efektif mempercepat pendayagunaan teknologi telematika yang potensinya sangat besar itu, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempererat persatuan bangsa sebagai landasan yang kokoh bagi pembangunan secara berkelanjutan.
Dalam hal ini, peran pemerintah perlu secara proaktif dan dengan komitmen yang tinggi membangun kesadaran politik dan menumbuhkan komitmen nasional, membentuk lingkungan bisnis yang kompetitif serta meningkatkan kesiapan masyarakat untuk mempercepat pengembangan dan pendayagunaan teknologi telematika secara sistematik.
1. Layanan Informasi
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.
Tujuan:
Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Contoh penggunaan layanan telematika pada bidang informasi :
• Warung Internet (Warnet)
Warnet yang tengah marak saat ini baik di daerah kota maupun desa, merupakan contoh dari pengaruh internet bagi masyarakat, selain sebagai tempat mendapatkan informasi dapat juga sebagai sarana komunikasi.
• Warung Telepon (Wartel)
Wartel merupakan sarana telekomunikasi untuk masyarakat umum. Di dalam wartel mempunyai beberapa kamar bicara umum (KBU), di dalamnya terdapat pesawat telepon yang digunakan oleh pemakai jasa. Telepon di dalam kamar bicara umum bisa digunakan untuk pembicaraan telepon lokal, antar wilayah, interlokal (SLJJ), maupun sambungan langsung internasional. Biaya pemakaian jasa telekomunikasi dibayar langsung di tempat oleh konsumen sesuai tarif pulsa yang berlaku ditambah tarif pelayanan. Pada saat ini posisi kedudukan wartel telah meredup dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.
• E-Commerce
E-Commerce adalah kegiatan jual beli secara elektronik melalui jaringan internet. Kegiatan e-commerce memudahkan masyarakat dalam memasang iklan, memasarkan barang jualannya, membeli barang dan melakukan pemesanan serta memudahkan mendapatkatkan informasi tentang barang yang diinginkan. E-commerce dapat diakses secara luas diseluruh dunia, prosesnya pun mudah dan tidak tergantung pada ruang dan waktu, siapa saja dapat menggunakannya dimana saja dan kapan saja.
2. Layanan Keamanan
Layanan ini menyediakan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Beberapa ontoh layanan keamanan :
• Navigation assistant (real-time traffic information)
• Weather, stock information
• Entertainment and M-Commerce
• Menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada
• Inteliggent teknologi kendaraan berlaku untuk system keamanan otonom mandiri elektromekanis sensor menghasilkan peringatan yang dapat dijangkau dalam wilayah yang ditargetkan. Aplikasi ini dimanfaat kan untuk keselamatan dan komunikasi antara kendaraan komersial atau antara kendaraan dan sensor di sepanjang jalan.
3. Layanan Context Aware & Event Base
Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh : Ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan rapat tersebut.
Contoh lainnya :
• Navigation. Navigasi dalah proses membaca, dan mengendalikan pergerakan suatu kerajinan atau kendaraan dari satu tempat ke tempat lain.
• Global Navigation Satellite System atau GNSS adalah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan cakupan global. Sebuah kecil memungkinkan GNSS elektronik penerima untuk menentukan lokasi mereka (bujur, lintang, dan ketinggian) ke dalam beberapa meter menggunakan sinyal waktu ditransmisikan sepanjang garis pandang oleh radio dari satelit.. Penerima di tanah dengan posisi tetap juga dapat digunakan untuk menghitung waktu yang tepat sebagai referensi untuk percobaan ilmiah.
• LBS (Location-Based Service). Beberapa bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun. LBS (location-based service) misalnya, sewaktu user mencari keyword tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context. Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and understanding of context. Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context. Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
4. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber merupakan layanan untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. Dan juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.
Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Pengembangan peningkatan kapasitas industri.
2. Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut:
a) Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
b) Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
Sumber:
http://parasetia.blogspot.com/2009/11/layanan-telematika-telematics-services.html
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
http://denyisapri.blogspot.com/2011/10/layanan-telematikatelematics-service.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
Selasa, 25 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar