Untuk menghindari bensin oplosan, kita harus mengerti ciri-cirinya. Metode yang digunakan tidak perlu alat yang canggih. Dengan bermodalkan alat indera kita seperti, hidung dan jari tangan pun bisa. Jika ingin sedikit repot, bisa menggunakan alat bantu berupa koran.
Langkah awal adalah mendeteksi aroma di sekitar pompa pengisian di SPBU. Saat mengantri, coba cermati baunya. Jika menyengat seperti bau minyak tanah, disarankan jangan mengisi. Lebih baik mencari SPBU yang lain.
Premium yang sering dijadikan sasaran pengoplosan memang mempunyai bau. Namun baunya relatif halus, tidak terlalu menyengat layaknya minyak tanah yang kerap menjadi bahan yang dioploskan.
Cara pengidentifikasian bensin oplosan menjadi berbeda begitu bensin sudah terlanjur masuk ke dalam tangki. Jika mendadak timbul asap hitam relatif tebal dari knalpot atau mesin ngelitk terutama saat diakselerasi gas bukaan penuh. Atau juga mesin mendadak menjadi sulit dihidupkan. Curigailah bensin yang ada di tangki itu oplosan.
Kalau sudah begini, celupkan jari tangan ke bensin. Hadapkan ke atas. Jika jari tidak cepat mengering, itu berarti bensin oplosan. Makin terlihat kalau ada sisa seperti minyak.
Cara lain adalah meneteskan bensin ke permukaan koran. Jika huruf cetakan pudar itu pertanda bensin sudah tercampur dengan minyak tanah.
Selasa, 29 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar